Gambar Istimewa |
Gambar Istimewa |
Gambar Istimewa |
Gambar Istimewa |
Apakah itu Perawatan Saraf Gigi?
Pernahkah anda mengalami sakit gigi yang sangat, terasa berdenyut-denyut, sampai-sampai anda tidak bisa tidur? Atau sakit bertambah hebat saat anda dalam posisi berbaring? Sakit sampai terasa ke kepala? Sakit yang luar biasaa yang kata orang lebih sakit daripada sakit hati? Kemungkinan besar anda mengalami sakit radang saraf gigi atau lebih dikenal dengan Pulpitis Akut.
Kondisi seperti ini dapat disebabkan oleh beberapa sebab seperti : lubang yang besar dan dalam mencapai kamar saraf / pulpa, tambalan besar yang mengalami kebocoran dan merangsang saraf, gigi patah karena terjatuh atau kecelakaan atau tertonjok dsb.
Penyebab terutama adalah karena gigi berlubang.Gigi berlubang seperti apa yang dapat menyebabkan radang saraf ini? Awalnya, lubang hanya kecil di permukaan gigi (email) dan ini kadang tidak disadari sehingga lubang bertambah besar dan mencapai lapisan gigi yang lebih dalam yaitu dentin. Di lapisan dentin ini mulai ada ujung2 saraf, nah makanya bila lubang sudah sebesar ini akan terasa sakit / ngilu bila makan manis, terselip makanan atau minum air dingin.
Apabila kondisi ini pun tidak segera ditangani, lubang bisa bertambah dalam dan besar, mencapai kamar saraf atau pulpa. Di dalam pulpa ini terdapat banyak serabut saraf dan pembuluh darah. Oleh sebab itulah bila lubang sudah mencapai pulpa, akan terjadi radang pada saraf pulpa. Inilah yang mengakibatkan sakit yang amat sangat, berdenyut-denyut dan berlangsung lama, tanpa ada rangsangan apa2 (tidak makan / minum manis dan dingin) bisa rasa sakit muncul, sakit biasanya lebih hebat saat berbaring, dan terkadang kita tidak dapat menentukan gigi mana yang terasa sakit (hanya dapat mengetahui bahwa gigi yang ada di sebelah atas/bawah kanan/kiri yang sakit tp tidak tahu tepatnya gigi yang mana).
Begitu pula pada kasus tambalan yang bocor. Bakteri yang terbawa bersama air liur dapat masuk melalui tempat bocornya tambalan dan membolongi gigi yang ada di bawah tambalan tersebut. Kemudian bila lubang mencapai pulpa, hal yang sama akan terjadi seperti di atas.
Terutama pada kasus ini sakit diakibatkan tekanan dalam kamar pulpa yang tinggi sehingga menimbulkan sakit. Sedangkan pada kasus gigi patah, terutama bila patahnya banyak, bisa mengenai kamar pulpa ini dan sakit yang hebat akan segera timbul.Lalu bagaimana bila kondisi ini terjadi??Apabila kejadian ini terjadi pada anda, tindakan utama yang dapat anda lakukan :
1. Minum obat pereda sakit yang biasa anda minum; untuk meredakan sakit sementara waktu
2. Segeralah berkunjung ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatanPerawatan apa yang akan diberikan oleh dokter gigi? Umumnya kasus-kasus peradangan saraf ini perlu dirawat saraf atau lebih dikenal dengan perawatan Endodontik.
Sebelum perawatan dimulai, biasanya dokter gigi akan menganastesi atau membuat kebal gigi anda dengan penyuntikan, sehingga pada saat tindakan anda tidak akan merasa sakit. Kemudian, dokter gigi akan membuat akses ke kamar pulpa sekaligus pembersihan karies dengan melakukan pengeboran.
Pada kasus Pulpitis akut ini bila akses ke kamar pulpa telah terbentuk biasanya pasien akan langsung merasa lega, sakit langsung hilang, karena berkurangnya tekanan dalam gigi pasien tersebut.Setelah itu akan dilakukan pembersihan kamar pulpa dilanjutkan dengan pembersihan dan sterilisasi saluran akar yang jug banyak mengandung saraf dan pembuluh darah.
Pembersihan ini bertujuan menghilangkan jaringan2 gigi yang telah terinfeksi dan membunuh bakteri. Pembersihan dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Seca mekanis dokter gigi akan menggunakan alat sejenis jarum2 kecil yang kerjanya mengikis dinding saluran akar gigi agar jaringan yang terinfeksi tersebut dapat terangkat. Sedangkan secara kimiawi dokter gigi akan menyemprotkan obat2an pembunuh bakteri ke dalam saluran akar gigi.
Setelah kondisi gigi telah bersih dari jaringan infeksi dan bakteri, saluran akar yang kosong akan diisi dengan bahan pengisi khusus yang tujuannya agar bakteri tidak dapat masuk lagi dan berkoloni di dalamnya. Terakhir barulah gigi akan ditambal atau dibuatkan mahkota gigi yang baru.
Tentu saja perawatan saraf ini tidak dapat diselesaikan dalam satu kali kunjungan melainkan beberapa kali untuk melihat ada/tidaknya perbaikan selama gigi ini dirawat saraf.
Hasil perawatan endodontik yang baikHasil perawatan endodontik yang kurang sempurna Setelah perawatan saraf ini selesai, berarti gigi anda telah mati, maksudnya sudah tidak terdapat saraf maupun pembuluh darah lagi di dalamnya. Maka itu, gigi ini akan menjadi lebih rapuh dibandingkan gigi lainnya yang sehat. Tetapi dokter gigi akan membantu gigi ini agar dapat dipakai mengunyah makanan dengan memberikan tambalan yang kuat, atau memberi mahkota gigi yang baru, atau dengan penambahan pemasangan pen ke dalam saluran akarnya.
Di samping itu, gigi yang telah mati biasanya akan berubah warna. Untuk mengatasinya dokter gigi akan memberikan perawatan bleaching atau pemutihan bagi gigi tersebut atau dengan pembuatan mahkota baru yang warnanya disesuaikan dengan gigi lainnya.
Sumber : ( http://enny-lie.blogspot.com/2011/06/apakah-itu-perawatan-saraf-gigi.html?m=1)</p>
</div>
Gigi adalah bagian dari rongga mulut yang kadang perawatannya tidak kita perhatikan dengan serius. Banyak orang yang mengabaikan kesehatan gigi. Padahal merawat kesehatan gigi sangatlah penting. Jika kita terserang sakit gigi, anggota tubuh yang lain juga ikut merasakan sakitnya. Sehingga terasa gangguan tubuh seperti pening, demam sampai mual-mual. Bahkan gangguan pada gigi bisa berdampak pada penyakit serius seperti diabetes atau stroke. Kesehatan gigi sangatlah penting untuk kehidupan. Maka tips merawat gigi ini akan menolong Anda dari gangguan pada gigi dan hidup Anda.
1. Rajin Gosok Gigi Menggosok gigi tidak perlu terlalu rajin atau berlebihan, 6 kali sehari misalnya. Ini malah menyebabkan rusaknya lapisan gigi. Cukup 2 atau 3 kali sehari, setelah sarapan atau makan siang dan sebelum tidur. Cara menggosok gigi yang benar adalah menggosok dari atas ke bawah mengelilingi permukaan gigi bagian depan, kemudian dilanjutkan pada bagian dalam. Gunakan sikat gigi berbulu halus agar tidak melukai gusi.
2. Gunakan Dental Floss Kadang sisa-sisa makanan masih melekat di sela-sela gigi setelah menggosok gigi. Jika perlu, gunakan dental floss atau benang gigi. fungsinya untuk membersihkan sisa makanan yang bersembunyi di sela-sela gigi.
3. Obat Kumur Berkumur setelah menggosok gigi 2 kali sehari dapat membantu melawan kuman penyebab plak pada gigi. Pilihlah obat kumur yang mengandung fluoride, sehingga mampu mencegah gigi berlubang. Namun tanpa alkohol, karena bisa menyebabkan mulut terasa perih saat berkumur.
4. Hindari Makanan Manis Bakteri yang ada di dalam mulut sangat menyukai makanan yang manis yang Anda konsumsi. Berkumurlah dengan air setelah mengonsumsi makanan manis untuk menghilangkan sisa-sisa gula yang ada, karena jika tidak, bakteri akan melekat dan membusukkan gigi.
5. Makanan Panas dan Dingin Mengonsumsi makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat gigi retak dan merusak sensivitasnya. Oleh karena itu, buatlah makanan Anda hangat terlebih dahulu sebelum dimakan.
6. Ganti Sikat Gigi Setiap 3 Bulan Sebagian besar orang menyimpan hingga 10 juta bakteri dalam mulut, yang dipindahkan ke sikat gigi Anda. Bakteri ini akan dapat bertahan hingga 48 jam atau bahkan lebih lama, bila sikat gigi tidak dibiarkan mengering. Sikat gigi juga rentang terhadap kuman yang terletak di udara setiap kali toilet disiram. Oleh karena itu, disarankan agar menyimpan sikat gigi minimal 2 meter jaraknya dari toilet. Dokter gigi juga merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sekali.
7. Periksa Kondisi Gigi Setiap 6 Bulan Lakukan pemeriksaan rutin setiap 6 bulan ke dokter gigi, untuk perawatan dan pencegahan terhadap kerusakan gigi.
Sumber : ( http://www.anneahira.com/tips-merawat-gigi.htm)