Terkadang, celaka dalam perjalanan tidak dapat ditolak. Bagaimanapun dan apapun, persiapan yang matang kan memengaruhi hasil akhirnya. Persiapan yang cukup baik
secara mental dan fisik bisa mengurangi risiko untuk kita terkena
musibah saat berwisata. Beberapa kiat bisa dilakukan untuk mengurangi faktor risiko.
Gambar Google |
Ada tiga hal yang perlu disadari terlebih dahulu menyangkut keamanan saat
traveling. Pertama, pada dasarnya, tidak ada satu pun lokasi di bumi
ini yang seratus persen aman dan tanpa risiko keamanan. Kedua, sebagian besar lokasi wisata atau
tujuan wisata yang tersebar di seluruh dunia justru relatif aman untuk
dijelajahi. Ketiga, ketidakamanan saat melakukan perjalanan wisata
kerap kali justru dipicu oleh baik perilaku maupun persiapan yang kurang
dari traveler itu sendiri. Seorang traveler mestinya sadar penuh atas segala kemungkinan yang
bisa terjadi setelah ia melangkahkan kaki ke luar rumah. Bagaimanpun,
kami memiliki tujuh kiat yang dapat membuat agenda traveling Anda lebih
aman. Berikut ini kami rangkumkan beberapa kiat aman untuk berwisata:
1. Membaur
Cara ini adalah salah satu aturan mendasar yang harus dipahami oleh setiap traveler.
Menjalin relasi dengan orang lokal, atau bergabung ditengah-tengah
masyarakat lokal bisa menjadi sebuah sistem pertahanan diri atau sistem
keamanan yang cukup efektif. Cobalah untuk tidak berpenampilan terlalu
mencolok di sekitar orang-orang lokal. Intinya, berhentilah menjadi
turis. Jangan jadikan diri Anda target yang mudah.
2. Bawa barang seperlunya
Tinggalkan barang-barang yang sangat berharga di rumah. Bawalah
barang-barang yang memang akan benar-benar terpakai saat berwisata. Satu
backpack atau ransel seharusnya sudah cukup untuk menampung
benda-benda yang Anda butuhkan saat menjelajah di jalanan. Hal ini
selain ringkas dan tidak merepotkan, juga memudahkan Anda untuk
mengawasi sekaligus mencegah hal-hal buruk yang bisa saja terjadi.
3. Jangan lengah ketika istirahat
Kasus seperti ini sudah sangat sering kita dengar. Kecopetan saat
di dalam bis kota, kehilangan tas saat tertidur di kereta atau bis
malam, atau kehilangan tas atau laptop saat sedang ke toilet di sebuah
cafe atau restoran. Jangan lengah, letakkan barang bawaan Anda dalam
jarak yang masih dalam pengawasan Anda. Titipkanlah barang Anda kepada
pramusaji atau bartender saat ingin pergi ke kamar kecil di restoran atau bar.
4. Waspada melangkah
Tujuan berwisata salah satunya adalah memang untuk mengunjungi
tempat-tempat yang belum pernah kita jelajahi sebelumnya. Namun terjebak
di sebuah lingkungan yang rawan dan belum pernah kita kenal sebelumnya
bisa menjadi masalah tersendiri. Selalu sadari kemana Anda melangkah.
Pertimbangkan intuisi Anda saat berkata dalam hati, “jangan ke sana”.
Jika sudah terlanjur, kewaspadaan ini bisa membuat Anda lebih mengingat
jalan kembali.
5. Jangan sungkan untuk meminta pertolongan
Tidak ada salahnya untuk belajar sedikit bahasa lokal saat Anda
menetap di suatu tempat. Ini akan bermanfaat ketika Anda berkomunikasi
dengan penduduk. Setidaknya pelajari beberapa kata penting yang bisa
membantu Anda saat berkomunikasi. Kalimat yang mengandung salam, terima
kasih, atau angka-angka bisa membantu Anda saat Anda butuh pertolongan
atau berbelanja.
6. Hindari konfrontasi
Intinya adalah menambah teman lebih baik daripada menambah musuh.
Bersikaplah ramah kepada orang yang Anda temui dan mengajak Anda bicara.
Ketika hal-hal provokatif terjadi, seperti seseorang menyenggol Anda
atau menggoda kawan seperjalanan Anda yang cantik, sebaiknya tidak usah
ditanggapi. Jika Anda merasa terancam oleh seseorang, arahkan tujuan
Anda ke tempat yang ramai atau lokasi-lokasi publik. Laporkan ke pihak
keamanan jika memang diperlukan.
7: Asuransikan perjalanan Anda
Asuransi bisa menjadi hal yang penting apabila Anda melakukan
perjalanan wisata untuk mencoba hal-hal baru yang ekstrim. Ingatlah
bahwa harga dari sebuah pengobatan tidaklah murah, dan ini sebabnya ada
pepatah “lebih baik mencegah daripada mengobati”.
Sumber: Reader’s Digest Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar